Ragam Jajanan Enak di Pasar Prembaen

kumpulanmakanandunia - Pasar tradisonal legendaris ini punya ragam kuliner serba enak. Mau sarapan pecel, sate, jajan pasar? Semuanya hangat dan segar! Salah satu pasar tradisional legendaris di kota Semarang adalah Pasar Prembaen. Terletak di sepotong jalan Prembaen yang lokasinya di Jl. Depok, tepatnya di dekat lampu merah. Sejak pukul 6 pagi sudah dipadati pengunjung. Deretan becak hingga mobil memadati jalan hingga mulut Jl. Prembaen.

Ragam Jajanan Enak di Pasar Prembaen







Dari dulu pasar ini dikenal sebagai pasar tradisional kaum menengah Semarang. Makanya bahan-bahan makanan yang dijual juga berkualitas bagus. Di depan pasar sudah ada yang menggoda selera. Gado-gado, jangan dan rujak Bu Sum di gerobak. Kalau sabar menanti bisa sarapan gado-gado di sini. Persis di belakangnya ada penjual beragam jajan pasar dan nasi bungkus. Tapi kalau mau nasi pecel kembang turi plus semanggi dan sate keong bisa mampir di penjual pecel persisi mepet di sisi kiri gang pasar. Di dalam pasar hampir semua sayuran dan buah ditata rapih dan segar.

Kangkung sawah super, sawi putih, kembang sawi, krai, jagung dan beragam sayuran lain tersedia. Bisa pilih dan wajib menawar. Di penjual cabai bisa beli cabai merah dan cabai hijau iris serong tipis yang siap dimasak. Jadi tak perlu mengiris lagi. Juga ada petai kupas dan iris yang gendut dan segar. Demikian juga tempe super yang padat, tahu yang lembut tersedia. Tempe juga bisa dipotong atau diiris di tempat. Untuk potongan orek atau kering tempe. Nah, di pasar juga ada penjual kulit sapi dalam berbagai ukuran. Yang kecil halus hingga kulit sapi lembaran yang besar berlekuk. Bisa beli sesuai kebutuhan. 

Penggemar ikan asin bisa mampir ke tukang ikan asin yang menjual aneka ikan teri beragam ukuran, ikan gabus asin, cumi sero asin hingga ikan peda dan ikan pe asap. Soal jajanan jangan khawatir kelaparan di pagi hari. Ada penjual pukis enak yang lembut wangi dan selalu diantre pembeli. Tukang kacang sangrai dan kacang rebus. Mbok penjual jajan pasar, getuk, gatot, ketan kukus dan kue lapis serta jajanan lain dijual per bungkus.

Mau yang khas Semarang? Jangan lewatkan penjual pecel semanggi dengan bakulnya yang nyelip di antara penjual sayur. Dengan Rp 6.000 bisa dapat sepincuk pecel semanggi pakai lontong plus sate keong dan siraman bumbu kacang yang pedas. Lepas dahaga dengan es cincau hijau atau es cendol dan gempol plered. Cincaunya lembut segar dengan siraman santan dan sirop gula merah yang legit wangi. Kalau ingin jaga stamina, minum jamu dulu di penjual jamu gendong. Seperti pasar tradisional lain di pasar Prembaen juga tersedia beragam baju, baju dalam, aksesori, mainan anak hingga beragam pernak-pernik dapur dengan beragam pilihan dan ukuran. 

Di sisi kiri pintu keluar yang juga pintu masuk pasar Prembaen ada penjual sate ayam. Sate dibakar di tempat dan asapnya mengepul wangi. Sate dilengkapi bumbu kacang plus lontong. Oleh-oleh sate ayam hangat cocok dibungkus untuk dibawa pulang. Apalagi ditambah lumpia mini Pak Aan yang dijual di gerobak yang ada di dekatnya. Lumpia dibungkus dengan isiannya rebung, telur dan udang. Per 7 buah cukup membayar Rp 10 ribu saja. Lumpianya panas mengepul enak dikunyah dengan cabai rawit segar.

Seperti yang satu ini, gehu adalah singkatan dari tauge di dalam tahu. Sesuai namanya, rasa pedas menjadi ciri utama dari jajanan ini. Sekali gigit, rasa pedas dari bumbu cabe yang bercampur tauge pun langsung terasa. Namun kini isian tahunya juga semakin bervariasi, mulai dari bihun, ayam hingga daging sapi. Kamu yang berdomisili di Jawa Timur dan Jawa Tengah pasti pernah tahu jajanan bernama Rangin. Nah, jajanan bandros ini mirip seperti rangin. Bandros terbuat dari adonan tepung beras dan kelapa parut yang dicetak dalam loyang berbentuk setengah lingkaran. 

Walaupun bandros tradisional tidak menggunakan topping apapun, kini bandros telah berevolusi dengan terciptanya aneka rasa topping mulai dari yang gurih dengan menggunakan keju dan mayonais hingga yang manis dengan menambahkan coklat dan susu. Kue cubit kekinian lahir sekitar awal tahun 2016. Padahal awalnya kue ini merupakan jajanan biasa yang biasa dijual di depan sekolah-sekolah. Namun jajanan ini jadi hits karena modifikasi bentuknya yang imut-imut dengan sajian topping yang menggemaskan.

Kata cubit diambil dari teknik mengangkat kue yang sudah matang dari loyang. Topping kue cubit kini sudah sangat bervariasi, mulai dari green tea, taro, oreo, hingga kue cubit bertema red velvet. Apa kamu sudah pernah mencobanya? Kalau belum, mungkin ini saat yang tepat untuk mencoba jajanan imut ini. Beralih ke jajanan minuman. Salah satu minuman tradisional Bandung yang terkenal adalah bajigur. Bajigur terbuat dari dua bahan utama yaitu gula aren dan santan. Untuk menambah cita rasa, biasanya ditambahkan jahe, garam dan bubuk vanili. Bajigur juga terkadang ditambahkan kolang kaling sehingga tampilannya mirip seperti wedang ronde di Jogja. 

Minuman tradisional ini memiliki khasiat untuk menghangatkan badan. Pas banget ya untuk hawa dingin Kota Bandung. Kalau minum bajigur masih kurang hangat, mungkin kamu harus coba bandrek. Minuman yang satu ini memiliki bahan utama jahe dan gula merah. Bahkan ada pula yang menambahkan rempah-rempah khusus seperti serai, merica, pandan, dan juga telur ayam kampung.